Pengertian dan komponen Produk Domestik Bruto(PDB)

Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB)

Jika dilihat dari sisi total pengeluaran suatu negara, PDB adalah nilai pasar dari keseluruhan barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Ada beberapa kata kunci yang dapat digunakan untuk memahami konsep mengenai PDB dan dapat membedakan mana saja komponen suatu nilai yang seharusnya masuk dan tidak masuk dalam perhitungan PDB.

Kata Kunci PDB

1. Nilai Pasar
Dalam perhitungan PDB, digunakan ukuran tunggal dalam aktivitas ekonomi. Nilai PDB diukur menggunakan harga pasar yaitu harga dimana seseorang akan bersedia untuk membayar barang dan jasa. Jumlah yang bersedia dibayarkan tersebut akan menunjukkan nilai dari barang dan jasa tersebut. Misalnya suatu mobil dibeli seharga Rp 100 juta pada 2 tahun lalu, saat ini mobil tersebut dapat dijual kepada orang lain seharga Rp 60 juta atau dengan kata lain orang lain bersedia membayar hanya sebesar Rp 60 juta untuk mobil tersebut. Maka Rp 60 juta merupakan nilai pasar dari mobil tersebut.

2. Seluruh
Perhitungan nilai PDB tidak hanya berasal dari beberapa nilai barang dan jasa saja, tapi dari keseluruhan nilai produksi barang dan jasa pada suatu perekonomian dan barang dan jasa tersebut harus dijual secara resmi di masyarakat. Contohnya, barang dan jasa yang diukur bukan hanya satu atau dua barang seperti buku dan pulpen saja, tetapi termasuk juga semua barang lain misalnya buah-buahan, sayur-sayuran, film, dan lain-lain. Namun, untuk barang dan jasa yang tidak dijual secara resmi tidak akan masuk dalam komponen perhitungan PDB. Demikian pula untuk barang dan jasa yang diproduksi oleh aktivitas rumah tangga misalnya makanan yang dimasak oleh seorang koki untuk dihidangkan pada keluarganya tidak akan masuk dalam perhitungan nilai PDB, sedangkan jika makanan tersebut dimasak di rumah makan untuk dijual kepada orang lain maka termasuk dalam perhitungan nilai PDB.

3. Barang dan Jasa
Komponen perhitungan nilai PDB terdiri dari seluruh barang dan jasa baik yang sifatnya nyata seperti buku, pakaian, tv, maupun yang tidak nyata seperti potong rambut, pijat refleksi, dll.

4. Akhir
Nilai dari barang dan jasa yang masuk dalam perhitungan nilai PDB hanya barang dan jasa akhir. Nilai dari barang dan jasa perantara tidak dimasukkan dalam perhitungan karena akan mengakibatkan perhitungan menjadi ganda. Misalnya ban mobil tidak dimasukkan dalam nilai  PDB, tapi nilai dari mobil termasuk dalam nilai  PDB karena nilai dari ban mobil sebenarnya telah termasuk dalam nilai mobil tersebut. Sehingga, jika nilai dari ban mobil juga dihitung akan menyebabkan perhitungan ganda untuk komponen ban mobil pada nilai PDB.

5. Diproduksi
Nilai dari produksi yang diperhitungkan dalam PDB hanya barang dan jasa yang sedang diproduksi pada tahun ini saja. Jadi nilai PDB tidak memasukkan komponen nilai barang dan jasa yang diproduksi pada peridoe sebelumya.

6. Dalam suatu negara
Nilai PDB termasuk nilai dari barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian suatu negara tanpa melihat siapa pihak yang memproduksi barang dan jasa tersebut. Misalnya, perusahaan asal Jepang yang memiliki pabrik dan memproduksi mobil di Indonesia, maka nilai dari mobil tersebut akan masuk dalam perhitungan nilai PDB Indonesia bukan nilai PDB Jepang.

7. Kurun Waktu Tertentu
Perhitungan nilai PDB dilakukan hanya dalam kurun waktu/periode tertentu saja misalnya perhitungan nilai untuk 3 bulan atau 1 tahun.

Komponen Produk Domestik Bruto (PDB)

Setelah mengetahui pengertian dan penjelasan mengenai PDB, berikutnya kita akan membahas tentang cara perhitungan PDB jika dilihat dari segi pengeluaran dalam perekonomian suatu negara. Terdapat 4 komponen yang digunakan dalam perhitungan yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto.

Keterangan :
- Konsumsi : Menyatakan jumlah dari seluruh pengeluaran oleh rumah tangga dalam perekonomian suatu negara yang digunakan untuk membeli barang dan jasa baik yang sifatnya nyata maupun yang tidak nyata.
- Investasi : Menyatakan jumlah dari pembelian atas barang yang digunakan untuk memproduksi barang lain atau jasa di masa depan. Contohnya pembelian peralatan, persediaan, dan bangunan.
- Pengeluarna pemerintah : merupakan seluruh pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa baik oleh pemerintah daerah maupun pusat misalnya untuk membayar gaji pegawai negeri sipil. Nilai dari pengeluaran pemerintah tersebut tidak termasuk pengeluaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat karena pengeluaran tersebut tidak akan menghasilkan barang dan jasa bagi pemerintah.
-Ekspor neto : Nilai dari ekspor neto merupakan selisih dari pembelian barang produksi local oleh warga negara asing dengan pembelian barang asing oleh warga local atau dengan kata lain selisih dari ekspor dan impor. Pembelian yang dilakukan oleh masyarakat Iindonesia misalnya membeli mobil yang diproduksi di  Jerman (Impor), sedangkan penjualan barang produk lokal Indonesia misalnya menjual batik ke Malaysia (Ekspor). Transaksi terkait impor pada satu pihak akan menaikkan nilai dari konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah namun akan menurunkan atau mengurangi ekspor neto sehingga pembelian atas barang dan jasa produk luar tidak dimasukkan dalam menghitung PDB.


Demikian penjelasan materi mengenai pengertian dan komponen PDB.



            

Postingan terkait: