Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Astuti Tailor
Neraca Saldo
31 Maret 2019
(Dalam ribuan rupiah)
Nama Akun | Debit | Kredit |
---|---|---|
Kas | 4.150 | |
Piutang Usaha | 50 | |
Perlengkapan | 3.850 | |
Asuransi dibayar dimuka | 1.200 | |
Peralatan | 3.000 | |
Tanah | 30.000 | |
Utang Usaha | 1.500 | |
Pendapatan diterima dimuka | 2.000 | |
Modal | 35.000 | |
Prive | 1.500 | |
Pendapatan Jasa | 9.650 | |
Beban Upah | 3.250 | |
Beban Sewa | 400 | |
Beban Utilitas | 650 | |
Beban lain-lain | 100 | |
Total | 48.150 | 48.150 |
Data penyesuaian untuk bulan Maret 2019 sebagai berikut :
1. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp 3.500.000
2. Adanya biaya asuransi dibayar dimuka yang telah kedaluwarsa
3. Beban depresiasi pada bulan Maret untuk peralatan sebesar Rp 200.000
4. Astuti Tailor memulai pekerjaan kepada Cita lebih awal dan telah menyelesaikan sebagian pekerjaan yang telah dicatat sebelumnya sebagai pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 300.000
5. Mengakui utang gaji yang belum dibayarkan kepada pegawai sebesar Rp 2.000.000
Jawaban Jurnal Penyesuaian dan Penjelasannya
Berikut jawaban untuk soal jurnal penyesuaian di atas (nilai
dinyatakan dalam ribuan rupiah) :
1. Dr. Beban Perlengkapan 350
Cr. Perlengkapan
350
Saldo perlengkapan yang tertera pada neraca saldo sebelum
penyesuaian sebesar Rp 3.850.000 dan pada akhir bulan Maret 2019 nilai
perlengkapan yang masih tersedia sebesar Rp 3.500.000. Maka, dapat disimpulkan
bahwa telah terjadi penggunaan perlengkapan sebesar Rp 350.000 selama bulan
Maret 2019. Penggunaan perlengkapan tersebut akan mengakibatkan diakuinya beban
atas penggunaan tersebut karena perlengkapan yang dimiliki sudah berkurang jumlahnya.
Maka, penggunaan perlengkapan akan menambah nilai beban dan mengurangi nilai
perlengkapan pada neraca saldo. Sehingga, dilakukan pembuatan jurnal
penyesuaian dengan menjurnal akun beban di debit (menambah nilai beban)
dan
akun perlengkapan di kredit (mengurangi nilai
perlengkapan) ebesar Rp 350.000.
2. Dr. Beban Asuransi 500
Cr. Asuransi dibayar dimuka 500
Saldo asuransi dibayar dimuka yang terdapat pada neraca saldo
yaitu sebesar Rp 1.200.000. Pembayaran dimuka atas asuransi tersebut terjadi
pada tanggal 14 Maret 2019. Hal ini berarti telah terdapat sebagian dari jasa
asuransi yang telah diberikan oleh perusahaan asuransi kepada Astuti Tailor
selama bulan Maret 2019 (Perusahaan asuransi dianggap telah memberikan jasa
berupa memberikan perlindungan jika terjadi suatu hal sesuai dengan polis
asuransi, meskipun tidak ada pembayaran atas klaim dari Astuti Tailor). Karena
sudah adanya pemberian jasa oleh perusahaan asuransi dan Astuti Tailor sudah
menikmati jasa tersebut maka sebagian jasa tersebut tidak boleh lagi diakui
sebagai asuransi dibayar dimuka tetapi sebagai beban.
Maka, dibuatlah jurnal beban asuransi di debit (menambah nilai asuransi) dan asuransi dibayar dimuka di kredit (mengurangi nilai asuransi dibayar dimuka) sebesar Rp 500,000 (Rp 1.200.000/12 * 1/2) . Jasa tersebut telah diberikan selama kurang lebih setengah bulan maka beban asuransi selama setahun dibagi 12 untuk menghitung nilainya per bulan, kemudian di kali 1/2 untuk menghitung nilainya per setengah bulan. Untuk penghitungan yang lebih tepat dapat pula dihitung dengan (Rp 1.200.000 * 14/365). 14 merupakan lamanya hari jasa asuransi telah diberikan dan 365 adalah jumlah hari dalam setahun.
3. Rr. Beban Depresiasi - peralatan 200
Cr. Akumulasi Depresiasi -
peralatan 200
Diasumsikan bahwa di akhir masa peralatan tersebut terdapat nilai
residu sebesar Rp 600.000 dan metode penyusutan yang digunakan adalah metode
garis lurus. Peralatan yang dibeli pada bulan Maret 2019 memiliki nilai sebesar
Rp 3.000.000 dengan masa manfaat 1 tahun atau 12 bulan. Maka telah terjadi
penggunaan peralatan selama 1 bulan yang menyebabkan munculnya beban atas
peralatan. Nilai beban depresiasi sebesar Rp 200.000 diperoleh dari (3.000.000-600.000)/12.
Tidak seperti perlengkapan dimana ketika perlengkapan digunakan
akan langsung mengurangi nilai perlengkapan, penggunaan peralatan seperti mesin
dan aset tetap lainnya seperti gedung akan memunculkan akun beban depresiasi
dan akumulasi depresiasi.
Alasannya adalah supaya pembaca laporan keuangan (dari pihak eksternal seperti investor, supplier, dan kreditur) tidak salah mengartikan kondisi perlengkapan perusahaan. Jika nilai dari peralatan langsung dikurangi dengan menjurnal peralatan pada posisi kredit, maka pihak eksternal tersebut dapat menganggap bahwa telah terjadi penjualan peralatan padahal peralatan perusahaan tetap sama hanya nilainya saja yang berkurang. Nilai berkurang tersebut misalnya karena mesin sudah digunakan beberapa kali maka kemampuan produksi barangnya sudah berkurang.
Alasannya adalah supaya pembaca laporan keuangan (dari pihak eksternal seperti investor, supplier, dan kreditur) tidak salah mengartikan kondisi perlengkapan perusahaan. Jika nilai dari peralatan langsung dikurangi dengan menjurnal peralatan pada posisi kredit, maka pihak eksternal tersebut dapat menganggap bahwa telah terjadi penjualan peralatan padahal peralatan perusahaan tetap sama hanya nilainya saja yang berkurang. Nilai berkurang tersebut misalnya karena mesin sudah digunakan beberapa kali maka kemampuan produksi barangnya sudah berkurang.
4. Dr. Pendapatan diterima dimuka 300
Cr. Pendapatan Jasa
300
Konsep penjelasan ini mirip seperti pada kasus asuransi dibayar
dimuka. Pada kasus ini Astuti tailor berperan sebagai pemberi jasa. Sebelumnya
Astuti Tailor telah menerima uang terlebih dahulu sebelum memberikan jasa
apapun sehingga belum boleh mengakui pendapatan jasa. Ketika Astuti Tailor
sudah memberikan jasa tersebut, maka Astuti Tailor akan mengakui pendapatan
jasa dan mengurangi nilai pendapatan diterima dimuka sebesar nilai dari jasa
yang telah diberikan. Maka, Astuti Tailor akan membuat jurnal yaitu pendapatan
diterima dimuka di debit dan pendapatan jasa di kredit sebesar Rp 300.000
5. Dr. Beban Gaji 2.000
Cr. Utang Gaji
2.000
Untuk jurnal penyesuaian ini, Astuti Tailor telah
"menggunakan jasa" dari pegawainya selama satu bulan namun belum
membayarkan gaji kepada pegawainya. Maka, atas "penggunaan jasa"
tersebut akan menimbulkan beban gaji yang harus dicatat. Karena gaji tersebut
belum dibayar maka muncul utang gaji pada sisi kredit. Maka, jurnal penyesuaian
yang harus dibuat yaitu Beban Gaji pada debit dan Utang Gaji pada kredit
sebesar Rp 2.000.000.
Baca juga : Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa dan Jawabannya
Baca juga : Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa dan Jawabannya
Demikian pembahasan soal dan jawaban dari jurnal penyesuaian. Pembahasan mengenai neraca saldo setelah penyesuaian dan kertas kerja dapat dilihat di postingan berikutnya.