Pengertian Neraca Saldo dan Waktu Membuatnya
Neraca Saldo adalah kumpulan dari akun-akun dan nilai
saldonya pada suatu waktu tertentu. Karena neraca saldo dibuat pada suatu waktu
tertentu maka tanggal yang tertera pada tiap pembuatan neraca saldo disertai
dengan hari, pada contoh dibawah tanggal yang tertera adalah 31 Maret 2019. Hal
ini berbeda dengan jurnal umum dan buku besar yang biasanya hanya bulan saja
karena seringkali dibuat per bulan.
Neraca saldo di buat setelah pembuatan buku besar selesai.
Perusahaan biasanya membuat neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi
misalnya tiap 1 bulan untuk laporan keuangan bulanan, tiap 3 bulan untuk
laporan keuangan triwulanan, dan tiap akhir tahun untuk laporan keuangan
tahunan.
Manfaat Neraca Saldo
Pembuatan neraca saldo memiliki 2 manfaat yaitu :
- Neraca Saldo membuktikan bahwa saldo debit dan kredit pada buku besar sudah sama. Maka, neraca saldo merupakan tahapan yang penting dalam menemukan adanya kesalahan pada saat proses pembuatan jurnal dan posting ke buku besar. Contohnya ketika saldo debit lebih rendah dari saldo kredit, bias saja terjadi kesalahan saat posting ke buku besar yaitu terdapat akun dengan saldo normal debit yang belum diposting ke buku besar.
- Penyusunan neraca saldo sebagai ringkasan dari buku besar dapat memudahkan dalam proses penyusunan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan posisi keuangan atau neraca.
Keterbatasan Neraca Saldo
Pembuatan Neraca Saldo
yang menunjukkan saldo debit dan kredit yang sama tidak menjamin bahwa tidak
ada kesalahan yang telah dibuat. Beberapa kesalahan yang dapat terjadi meskipun
saldo debit dan kredit sama misalnya
1. Jumlah saldo debit dan kredit yang sama belum
tentu menunjukkan bahwa neraca saldo yang dibuat telah benar. Hal ini dapat
disebabkan karena :
1.
Terdapat transaksi yang
tidak dijurnal.
Saldo yang tertera
pada neraca saldo hanya untuk transaksi yang telah tercatat saja pada jurnal
umum. Ketika kesalahan berupa tidak dilakukan pembuatan jurnal dari suatu
transaksi maka neraca saldo tidak dapat menemukan kesalahan tersebut. Karena
Tidak adanya transaksi tersebut tidak mengakibatkan jumlah saldo debit dan
kredit tidak sama (karena masing-masing transaksi memiliki saldo debit dan
kredit yang sama sehingga keseluruhan transaksi yang telah ada di neraca saldo
akan menghasilkan saldo debit dan kredit yang sama)
2.
Transaksi yang
dijurnal dua kali.
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa masing-masing transaksi memiliki saldo
debit dan kredit yang sama, maka ketika transaksi dijurnal dua kali juga tetap
menghasilkan saldo debit dan kredit yang sama sehingga kesalahan tersebut tidak
dapat terdeteksi.
3.
Memasukkan
nilai yang salah pada akun yang benar.
4.
Kesalahan dalam
mencatat nama akun yang memiliki saldo normal sama (misalnya
kesalahan mencatat tanah sebagai perlengkapan) namun nilainya benar.
2. Harus dilakukan
penyesuaian terlebih dahulu jika terdapat akun-akun yang bersifat akrual
seperti pendapatan bunga, beban depresiasi, beban gaji yang belum dibayarkan,
dll.
Setelah itu, neraca
saldo baru dapat digunakan untuk membuat laporan keuangan yang mencerminkan
keadaan perusahaan sesungguhnya. Dalam peraturan akuntansi pun, perusahaan
diharuskan untuk menggunakan basis akrual dalam menyiapkan laporan keuangannya.
Cara Membuat Neraca Saldo
Langkah-langkah dalam membuat neraca saldo yaitu
- Membuat daftar keseluruhan nama akun dan saldonya (sesuai dengan posisi akun apakah debit atau kredit). Daftar akun dan saldo tersebut dapat diperoleh dari buku besar yang telah disiapkan sebelumnya. Untuk saldo, saldo yang digunakan adalah saldo terakhir masing-masing akun pada buku besar.
- Jumlahkan keseluruhan saldo akun di kolom debit dan kredit
- Cocokkan apakah jumlah debit dan kredit sudah sama. Jika jumlahnya sudah sama maka neraca saldo yang dibuat sudah benar. Tapi, jika berbeda pasti ada kesalahan baik dalam memasukkan data masing-masing akun dari buku besar ke neraca saldo atau kesalahan saat memasukkan data transaksi masing-masing akun dari jurnal umum ke buku besar. Maka lakukan pengecekan ulang pada buku besar dan jurnal umum.
Contoh Neraca Saldo Perusahaan Jasa
Dibawah ini adalah contoh dari neraca saldo perusahaan jasa
berdasarkan atas buku besar dipostingan sebelumnya.
Baca : Contoh Soal dan Jawaban Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa
Baca : Contoh Soal dan Jawaban Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa
Astuti Tailor
Neraca Saldo
31 Maret 2019
(Dalam ribuan rupiah)
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas
|
4.150
|
|
Piutang Usaha
|
50
|
|
Perlengkapan
|
3.850
|
|
Asuransi dibayar dimuka
|
1.200
|
|
Peralatan
|
3.000
|
|
Tanah
|
30.000
|
|
Utang Usaha
|
1.500
|
|
Pendapatan diterima dimuka
|
2.000
|
|
Modal
|
35.000
|
|
Prive
|
1.500
|
|
Pendapatan Jasa
|
9.650
|
|
Beban Upah
|
3.250
|
|
Beban Sewa
|
400
|
|
Beban Utilitas
|
650
|
|
Beban lain-lain
|
100
|
|
Total
|
48.150
|
48.150
|
Demikian cara membuat dan contoh pembuatan neraca saldo
perusahaan jasa sebelum penyesuaian. Semoga postingan ini bisa bermanfaat untuk
membantu pembuatan neraca saldo.
Baca juga : Contoh Soal dan Jawaban Jurnal Penyesuaian
Baca juga : Contoh Soal dan Jawaban Jurnal Penyesuaian